Minggu, 06 September 2009

Pengaruh Cara Pengolahan Kentang Terhadap Kadar Vitamin C (Evaluasi)

Pengolahan bahan pangan dengan cara yang berbeda akan memberikan respon kerusakan vitamin dalam bahan bahan pangan yang berbeda pula. Pengolahan bahan pangan dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya menggoreng, merebus, memanggang dan lain sebainya. Di sini saya akan memberitahukan cara kerjanya, dan silakan anda mempraktekan di rumah/laboratorium.

Tujuan
Mengetahui pengaruh pengolahan terhadap retensi vitamin C.
Bahan dan Alat
  • Kentang
  • Wajan
  • Kompor
  • Minyak Goreng Kedelai
  • Yodium 0,01 N
  • Amilum 1%
  • Hgl
  • Aquades

Cara Kerja

  1. Kentang dikupas kulitnya, agar tidak terjadi pencoklatan saat pengupasan, sebaiknya saat pengupasan dilakukan di dalam air. Lalu iris tipis dan ditiriskan dari airnya.
  2. Olah dengan cara berbeda. (Digoreng/direbus/tanpa pengolahan).

Cara Penetapan Vitamin C

  1. Timbang 10 gram bahan yang telah diolah dan hancurkan lalu masukkan ke dalam labu takar 100 mL dan tambahkan aquades sampai tanda.
  2. Saring dengan kertas saring untuk memisahkan filtratnya.
  3. Ambil 25 mL filtrat dengan pipet dan masukkan ke dalam erlenmeyer 125 mL.
  4. Tambahkan 25 ml larutan amilum 1% dan tambahkan 20 ml aquades kalau perlu.
  5. Titrasikan dengan 0,01 N standard Iodium.
  6. Hitung kadar virtamin C dengan 1 mL 0,01 N Iodium = 0,88 mg asam askorbat.

Daftar Pustaka :

Saragih, Bernatal. 2009. Penuntun Praktikum Evaluasi Nilai Gizi Pangan Olahan. THP Press. Samarinda.

Apa sudah anda coba? Apa perubahan atau peristiwa yang terjadi? Berapa kadar vitamin C yang Anda dapatkan?

Mango Smoothie

Bahan
  • Mangga 100 gram
  • Nanas `100 gram
  • Susu kedelai 100 ml
  • Es batu 3 potong

Cara Membuat

  1. Masukkan potongan mangga, nanas, susu kedelai, dan es batu ke dalam blender. Haluskan hingga lembut. Angkat.
  2. Tuang ke dalam gelas saji. Hidangkan segera.

Untuk 1 porsi

Kandungan Gizi per Porsi

Protein : 4,3 gram

Lemak : 2,9 geram

Karbohidrat : 26,5 gram

Energi : 113,7 kkal

Daftar Pustaka :
Sutomo, B., Ristyaningrum, Y. 2008. Panduan Tepat Diet untuk Golongan Darah O + Resep Pilihan. Kawan Pustaka, Jakarta.

Bubur Oat Coklat

Bahan
  • Quaker oat 70 gram
  • Bubuk cokelat 1 sdm
  • Gula pasir 40 gram
  • Susu kedelai tawar/ air 450 ml
  • Garam halus 1/4 sdt
  • Raisin/kismis 40 gram

Cara membuat

  1. Larutkan oat dan bubuk cokelat ke dal susu kedelaai tawar/air, aduk rata. Panaskan sambil diaduk hingga mendidih.
  2. Masukkan gula pasir dan garam halus. Masak hingga tekstur mengental. Sesaat sebelum diangkat, tambahkan raisin/kismis, aduk rata. Angkat. Tuangkan dalam mangkuk saji. Hidangkan selagi hangat.

Untuk 2 porsi.

Kandungan gizi per porsi :

Protein : 14,8 gram

Lemak : 6,4 gram

Karbohidrat 61 gram

Energi : 233,8 kkal

Daftar Pustaka :
Sutomo, B., Ristyaningrum, Y. 2008. Panduan Tepat Diet untuk Golongan Darah O + Resep Pilihan. Kawan Pustaka, Jakarta.

Bahan Pangan untuk Diet Golongan Darah O

Golongan darah O dapat berkembang baik dengan mengkonsumsi protein hewani. Tak heran jika golongan darah O bias menerima makanan yang berasal dari daging-dagingan organik. Berikut akan diberitahukan sumber-sumber makanan yang bergizi dan cocok untuk dikonsumsi masyarakat yang bergolongan darah O.

Sumber Karbohidrat
· Sangat bermanfaat
:
1. Ubi
· Netral :
1. Beras putih/merah/hitam
2. Tapioka
3. Buckwheat
4. Millet
5. Tepung beras
6. Tepung gandum Oat
7. Mi soba
· Hindari :
1. Tepung gandum/terigu
2. Kentang
3. Jewawut
4. Tepung gluten
5. Pasta bayam
6. Jagung
7. Sorghum
8. Corn flakes
9. Couscous
10. Gandum tumbuk

Daging dan Unggas :
· Bermanfaat
:
1. Daging kerbau
2. Daging domba
3. Daging rusa
4. Daging sapi
· Netral :
1. Daging ayam
2. Daging angsa
3. Daging kambing
4. Daging kalkun
5. Daging Kelinci
· Hindari :
1. Daging babi
2. Daging burung puyuh
3. Daging penyu
4. Daging asap
5. Daging ham

Seafood :
· Bermanfaat
:
1. Ikan kakap merah
2. Ikan todak
3. Ikan trout
4. Ikan ekor kuning
5. Ikan sole
6. Ikan kod
· Netral :
1. Udang
2. Tiram
3. Belut
4. Lobster
5. Ikan Tuna
6. Lele
7. Gurami
8. Skalop
9. Siput
10. Ikan gindara
11. Ikan mas
12. Ikan anchovy
13. Bluefish
14. Ikan bandeng
15. Ikan tilefish
16. Mujair
17. Ikan hiu
18. Nila
19. Tiram
· Hindari :
1. Ikan barakuda
2. Kodok
3. Ikan muskellunge
4. Gurita
5. Kerang abalone
6. Cumi-cumi
7. Ikan hering

Telur dan Produk Susu :
· Bermanfaat
:
1. Tidak ada
· Netral :
1. Telur ayam
2. Ghee
3. Telur bebek
4. Keju mozzarella
5. Keju feta
6. Keju kambing
· Hindari :
1. Keju gouda
2. Keju
3. Edam
4. Keju cheddar
5. Keju kamember
6. Keju parmesan
7. Yoghurt
8. Kefir
9. Blue cheese
10. Keju emmenthal
11. Chream cheese
12. Kasein
13. Keju brie
14. Keju gruyere
15. Susu kambing
16. Dedih

Minyak dan Lemak :
· Bermanfaat
:
1. Olive oil
· Netral :
1. Mentega
2. Minyak biji kenari
3. Minyak hati ikan kod
4. Minyak buah almond
· Hindari :
1. Minyak kelapa
2. Minyak wijen
3. Minyak kanola
4. Minyak kacang tanah
5. Minyak bunga matahari
6. Minyak jagung
7. Minyak kastor
8. Minyak kedelai


Kacang-kacangan dan Polong-polongan :
· Bermanfaat
:
1. Biji labu
2. Biji kenari
3. Biji rami
4. Kacang adzuki
5. Kacang polong mata hitam
· Netral :
1. Tempe
2. Biji almond
3. Kacang hikori
4. Kacang merah
5. Biji wijen
6. Kacang buncis
7. Kacang mentega
8. Kacang garbanzo
9. Kacang macadamia
10. Tahu
11. Miso
12. Kacang hijau
13. Kacang kedelai
14. Kacang pecan
· Hindari :
1. Kacang tanah
2. Kacang mete
3. Chestnut
4. Kacang pistachio
5. Biji bunga matahari
6. Kacang tembaga
7. Kacang ginjal
8. Miju-miju

Sayuran :
· Bermanfaat
:
1. Bayam
2. Horseradish
3. Daun peterseli
4. Kailan
5. Ganggang laut
6. Brokoli
7. Parnsip
8. Bit hijau
9. Okra
10. Dandelion
11. Selada romaine
12. Waluh/labu kuning
13. Articok
· Netral :
1. Terung
2. Jamur portebello
3. Jamur enoki
4. Bit
5. Daun labu
6. Arugula
7. Lobak dalkon
8. Rebung
9. Daun pakis
10. Selada air
11. Tomat
12. Bok coy
13. Seledri
14. Kangkung
15. Servil
16. Asparagus
17. Ercis
18. Khohlrabi
19. Pimiento
20. Wortel
21. Jus kubis
22. Zuchini
23. Kapri
24. Daun Pepaya
25. Acar
26. Bayam
27. Ganggang laut
28. Labu
29. Sawi
30. Jamur tiram
31. Jamur maitake
32. Kacang panjang
33. Daun singkong
34. Andewi
35. Chicory
36. Jamur abalone
37. Lobak
38. Asinan
· Hindari :
1. Kentang
2. Kecambah alfalfa
3. Jamur shitake
4. Mentimun
5. Zaitun hitam
6. Kecambah hijau
7. Jagung
8. Kembang kol
9. Lidah buaya
10. Mustard hijau
11. Daun bawang
12. Pare
Buah :
· Bermanfaat
:
1. Mangga
2. Bluberi
3. Nanas
4. Ceri
5. Jus ceri
6. Pisang
7. Jambu biji
8. Plum
· Netral :
1. Pir
2. Mulberi
3. Aprikot
4. Kesemek
5. Delima
6. Pepaya
7. Kismis
8. Bluberi
9. Jambu biji
10. Buah ara
11. Raspberi
12. Persik
13. Melon
14. Apel
15. Belimbing
16. Anggur
17. Kurma
18. Buah currant
19. Jeruk manis
20. Sukun
21. Stroberi
22. Jeruk Keprok
· Hindari :
1. Pisang raja
2. Blewah
3. Kiwi
4. Jeruk Mandarin
5. Kelapa
6. Melon
7. Beri hitam
8. Avokad
9. Pir Asia

Bumbu dan Rempah :
· Bermanfaat
:
1. Bumbu kari
2. Cabai
3. Bawang Bombay
4. Lobak
5. Kunyit
· Netral ;
1. Kucai
2. Ketumbar
3. Kayu manis
4. Gula
5. Daun salam
6. Cengkih
7. Madu
8. Oregano
9. Peppermint
10. Peterseli
11. Asam Jawa
12. Bawang merah
13. Mustard kering
14. Daun kemangi
15. Kecap
16. Kapulaga
17. Gelatin
18. Cuka
19. Bawang putih
20. Marjoram
21. Vanili
22. Taragon
23. Daun ketumbar
24. Sirup maple
25. Serai
26. Lengkuas
27. Jintan
28. Garam
29. Cokelat
30. Agar-agar
31. Miso
32. Paprika
33. Ragi
34. Kemiri
· Hindari :
1. MSG
2. Lada
3. Mayonaise
4. Saus Worcestershire
5. Juniper
6. Cuka
7. Saus tomat
8. Pala
9. Aspartam

Minuman :
· Bermanfaat
:
1. Teh hijau
2. Jus dengan buah dan sayuran sesuai dengan ajuran
· Netral :
1. Anggur merah
· Hindari :
1. Kopi
2. Teh hitam
3. Minuman beralkohol
4. Anggur putih



Daftar Pustaka :
Sutomo, B., Ristyaningrum, Y. 2008. Panduan Tepat Diet untuk Golongan Darah O + Resep Pilihan. Kawan Pustaka, Jakarta.

Sabtu, 05 September 2009

Pikel Tomat (Lycopersicum esculetum) dengan Fermentasi.

Dalam klasifikasi tumbuhan, tanaman tomat termasuk kelas Dicotyledoneae (berkeping dua). Menurut Tugiyono (1995), secara botani mengklasifikasikan tanaman tomat secara sistematis sebagai berikut :
  • Clasis : Dicotyledoneae
  • Ordo : Tabiftocae
  • Family : Solanaceae
  • Genus : Solanum
  • Species : Lycopersicum esculetum

Komponen terbesar dari buah tomat adalah air, sedangkan kandungan protein, gula, abu dan asam rendah sekali. Menurut Cruess (1948), berdasarkan nilai gizinya tomat merupakan sumber vitamin A dan vitamin C.

Buah tomat full ripe berwarna merah seluruhnya dari keadaan buah masih keras, sedangkan buah tomat over ripe berwarna merah seluruhnya tetapi teksturnya lunak.

Menurut Khasanah (2005), cara pengolahan pikel tomat yaitu :

  1. Persiapan bahan baku : Tomat disortasi, dicuci, ditiriskan, dan diiris dengan ketebalan kurang lebih 0,8 cm.Kemudian dilakukan analisa kadar air dan gula total.
  2. Persiapanlarutan garam dan penambahan gula : Garam disiapkan dengan konsentrasi 10% atau sekitar 40 derajat salinometer,b lalu gula ditambahkan dengan konsentrasi tanpa variasi lalu diaduk dan dipanaskan hingga mendidih selama kurang lebih 5 menit dan kemudian disaring.
  3. Persiapan tempat : persiapan tempat fermentasi meliputi pencucian dan sterilisasi wadah dengan autoklaf selama 15 menit dengan suhu 121 derajat celcius.
  4. Proses pencampuran : Irisan tomat dimasukkan ke dalam wadah yang telah dipersiapkan tadi, selanjutnya larutan garam dituangkan.
  5. Waktu fermentasi : Setelah proses pencampuran dalam wadah ditutup dan difermentasikan selama 14 hari.

Daftar Pustaka :

Pujimulyani, Dwiyati., 2009.Teknologi Pengolahan Sayur-Sayuran dan Buah-Buahan, Graha

Ilmu, Yogyakarta.

Jumat, 04 September 2009

Fermentasi

PENGERTIAN FERMENTASI
  • Kamus Biologi : Penguraian metabolik senyawa organik oleh mikroorganisme yang menghasilkan energi yang pada umumnya berlangsung dengan kondisi anaerobik dan dengan pembebasan gas.
  • Kamus Kimia : Suatu reaksi kimia yang timbul karena adanya mikroorganisme tertentu seperti bakteri, kapang, atau ragi dan sebangsanya.
  • Mikrobiologi Industri : Perubahan gradual oleh enzim beberapa bakteri, khamir, dan jamur.
  • Kesimpulan saya : Suatu aktifitas metabolisme yang dilakukan oleh mikroorganisme secara anaerobik atau aerobik sehingga terjadi suatu perubahan gradual/kimiawi oleh enzim atau substrat organik.